19 dan 20
Dulu,
Ketika semester baru merangkak mula,
20 insan melangkah dengan hati berbunga,
Dengan azam dan matlamat yang sama
Dulu,
Hari pertama sang murabbi menjelma,
Perkenalkan 20 diri itulah yang utama,
Sering ku dengar insan rantauan dari Alma
Dulu,
Datang sang muaddib disambut mesra,
20 insan mencorak rakan sekerja,
Berpasangan,bertiga,berempat dan seterusnya
Dulu,
Senyap sepi mu tidak siapa ambil peduli,
Kerna di dalam benakku hanyalah diri sendiri,
Jerih perit mu dibalik tabir tiada siapa ketahui
Kini,
Bulan yang kedua menapak tiba,
19 insan melangkah hiba,
Dengan perasaan tak tentu hala
Kini,
Sang muaddib kembali lagi,
Pabila ditanya bilangan kami,
19 insan sepi seolah-olah tidak mengetahui
Kini,
Bilangan genap menjadi ganjil,
Terasa janggal bilangan dipanggil,
Tanpa kehadiran dirimu Ummirul
Kini,
Tiada lagi insan sepi dari Alma,
Sebulan lamanya tidak mengenal erti dunia yang fana,
Hanya doa dan linangan air mata,
Kerna terkenangkan khilaf ku padanya
Ya Allah selamatkanlah sahabatku ini Ya Allah..hanya padaMu tempat aku memohon pertolongan….Amin~1.50pg~
mengharapkan agar beliau akan tersedar dari lena yg panjang itu...
ReplyDeletemudah-mudahan dipermudahkan oleh-Nya perkara yang mudah bagi-Nya juga. Insya-Allah.
ReplyDeleteinsyaAllah...tugas kita hnyalah mmpu brdoa...
ReplyDeletebe strong..
ReplyDeleteampunilah dosanya Ya Allah..berikanlah kekuatan kpdnya dan keluarganya..
ReplyDeletesesungguhnya ALLAH maha mengetahui hikmah yang tersurat......
ReplyDeletereha dengan Allah insyaAllah Allah akan meredhai kita..
ReplyDelete